PENGGUNAAN TARIF BIAYA OVERHEAD YANG TELAH DITENTUKAN SEBELUMNYA

Biaya overhead dibebankan ke semua pekerjaan yang dilakukan selama suatu periode tertentu. Masalahnya adalah bagaimana melakukan pembebanan tersebut. Adalah mungkin untuk mengalokasikan biaya overhead actual ke semua pekerjaan yang diselesaikan salama sebulan tersebut. Jika volume produksi tetap dari bulan ke bulan dan biaya overhead terjadi dalam tingkatan jumlah bulanan, metode ini menghasilkan pembebanan yang wajar atas produksi pada setiap periode.Tetapi biasanya, variasi terjadi dari bulan ke bulan atau dari musim ke musim, yang menyebabkan pekerjaan yang diselesaikan selama bulan-bulan yang berbeda menerima pembebanan overhead yang berbeda secara signifikan.
Misalnya, biaya produk yang tidak masuk akal akan dihasilkan dari perhitungan apabila biaya aktual dari perbaikan dibebankan segera dan secara langsung ke pesanan atau produk. Biasanya perbaikan diperlukan karena penggunaan dan kerusakan selama periode yang lama. Lebih lanjut lagi, dalam bulan-bulan dimana pekerjaan perbaikan signifikan dilakukan, sering kali adalah perlu untuk memperlambat atau menghentikan produksi untuk sementara ketika perbaikan sedang dilakukan. Biaya perbaikan yang tinggi dan volume produksi yang rendah menyebabkan perhitungan biaya per unit yang amat besar jika biaya overhead aktual tinggi dibebankan ke produksi aktual rendah di bulan-bulan tersebut. Karena beberapa komponen biaya overhead terjadi dalam pola yang sama seperti yang dijelaskan untuk perbaikan, dank arena biaya overhead perlu dibebankan langsung ke produksi, overhead biasanya dibebankan ke produksi dengan menggunakan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya, dan bukannya jumlah aktual yang terjadi.

Karena ketidakmungkinan untuk menelusuri biaya overhead ke pesanan atau produk tertentu, biaya overhead dialokasikan ke semua pesanan dan unit.

Tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya memungkinkan alokasi yang konsisten dan wajar ke setiap unit output. Baik dalam akumulasi biaya berdasarkan pesanan maupun dalam akumulasi biaya berdasarkan proses, tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya merupakan satu-satunya metode yang paling mungkin dalam menghitung biaya overhead produk dengan segera untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi biaya produk, untuk mengidentifikasikan inefisiensi, dan untuk meratakan fluktuasi bulan ke bulan yang tidak logis, yang tanpa metode ini akan muncul dalam biaya per unit yang dilaporkan.
Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya aktual dari bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung yang digunakan untuk pesanan tersebut ditentukan dari bukti permintaan bahan baku dan kartu jam kerja, serta dimasukan dalam kartu biaya pesanan. Biaya overhead diestimasi menggunakan tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya.
Misalnya, overhead yang dapat dibebankan ke suatu pesanan dihitung dengan cara mengalikan jam mesin aktual yang digunakan untuk pesanan tersebut dengan tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya per jam mesin. Hasilnya dimasukkan dalam kartu biaya pesanan. Biaya dari suatu pesanan menjadi dapat dihitung pada saat pesanan selesai, dari pada tidak tersedia karena menunggu akhir bulan atau akhir tahun.
Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, biaya per unit dihitung dengan cara membagi total biaya mingguan atau bulanan dari setiap proses dengan output yang dihasilkan oleh masing-masing proses. Biaya produk dapat ditentukan dalam beberapa kondisi proses tanpa penggunaan tarif overhead, namun tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya menghasilkan perhitungan biaya per unit yang lebih seragam setiap bulannya meskipun apabila ada fluktuasi bulanan yang besar dalam overhead atau tingkat produksi. Tarif overhead yang digunakan dalam perhitungan biaya berdasarkan proses dihitung dengan cara yang sama seperti di perhitungan biaya berdasarkan pesanan.

Komentar

Postingan Populer